Suatu saat Dayang Sumbi sedang menenun, peralatan tenunannya terjatuh. Ketika itu Dayang Sumbi merasa malas untuk mengambilnya. Terlontarlah ucapan yang tidak terlalu disadarinya.” Siapapun juga yang bersedia mengambilkan peralatan tenunku yang terjatuh, seandainya itu lelaki akan kujadikan suami, jika dia perempuan dia akan kujadikan saudara.”
Sang pencipta punya kehendak dan tak disangka si tumang mengambil peralatan tenun yang terjatuh itu dan memberikannya kepada Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi tak bisa apa-apa selain memenuhi ucapannya. Tanpa diketahui ayahnda prabu purbangkara Dayang Sumbi menikah dengan Si Tumang yang ternyata titisan dewa. Si Tumang adalah dewa yang dikutuk menjadi hewan dan dibuang ke bumi. Beberapa bulan setelah menikah, Dayang Sumbi pun mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki yang kelak akan memperoleh gelar Sangkuriang.